sebuah pantai di pesisir selatan Pulau Jawa yang tepat di berada di Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Jaraknya sekitar 58 km dari Kota Malang. Jika dari Kota Malang Anda bisa mengambil arah ke Turen lalu berbelok ke selatan menuju Sumbermanjing Wetan dan lurus menuju arah Pantai Sendangbiru. Lalu terdapat pertigaan dengan plakat petunjuk arah ke kanan untuk menuju ke Pantai Bajulmati. Jalannya sudah beraspal tetapi berkelok-kelok karena harus melewati pegunungan. Sekitar tiga kilometer sebelum Pantai Bajulmati jalannya lebih lebar. Bisa juga dengan melalui jalur menuju Pantai Balekambang, sampai terdapat sebuah perempatan, bila lurus akan menuju Balekambang, dan ke kiri akan menuju Bajulmati. Rutenya masih satu jalur dengan Pantai Goa China. Cukup banyak petunjuk arah untuk menuju arah pantai tersebut. Letak kedua pantai ini tidak terlalu jauh. Jarak antara Pantai Bajulmati dan Goa China hanya sekitar 2 kilometer atau sekitar 10 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor.
Sebelum memasuki pantai ini terdapat sebuah jembatan sepanjang 90 meter berbentuk setengah lingkaran. Baik ukuran maupun desainnya sangat artistik karena melintang di atas sungai yang lebar, dengan pemandangan bukit-bukit karang dan lautan. Di sini merupakan salah satu tempat favorit pengunjung untuk mengambil foto. Jembatan Bajulmati merupakan salah satu jembatan yang terletak di ruas Jalan Lintas Selatan. Dengan adanya Jalan Lintas Selatan ini berpengaruh terhadap kunjungan ke Bajulmati, karena jika berwisata ke Sendangbiru, pengunjung bisa mampir dahulu ke Bajulmati.
Tidak sampai 10 menit dari jembatan tersebut, Anda akan tiba di Pantai Bajulmati. Untuk memasukinya Anda akan dipungut retribusi sebesar Rp 4.000 per orang. Di Pantai Bajulmati memiliki pasir putih yang masih bersih dengan hamparan bebatuan bebatuan karang yang terlihat begitu menawan. Kelebihan lainnya, Pantai Bajulmati ini mempunyai teluk-teluk yang indah. Pantai ini cukup dalam dan curam sehingga para pengunjung disarankan untuk tidak berenang. Akan tetapi, ada beberapa bagian di bibir pantai di sebelah barat yang dapat Anda gunakan untuk bermain air dengan leluasa, yaitu di sebuah muara sungai. Aliran air di muara tampak tenang dan berwarna kehijauan. Pada hari-hari biasa pantai ini masih agak sepi pengunjung. Terdapat hanya beberapa warung penjual makanan kecil di sekitar pantai. Pantai Bajulmati paling ramai pada saat hari raya Idul Fitri dan hari-hari libur lainnya. Biasanya pada sepekan setelah lebaran terdapat prosesi Larung Ketupat, yang selalu ramai disaksikan pengunjung. Di pantai ini juga sangat tepat untuk berkemah (camping).
Uniknya di tengah-tengah lautan terdapat beberapa pulau karang mirip bukit yang menyembul dari dalam laut. Hal itu membuat panorama pantai kian menarik. Hanya, pantai ini masih sepi pengunjung. Konon pantai ini pertama kali ditemukan pada tahun 1890-an. Saat itu di sekitar pantai ditemukan seekor buaya yang mati, sehingga dinamakan Bajulmati. Menurut pendapat yang lain, dinamakan Bajulmati karena di pantai ini terdapat batu karang panjang yang bentuknya menyerupai seekor buaya. Ketika menjelang malam, saat disapu ombak batu tersebut seakan seekor buaya yang hidup.
Selain menawarkan panorama pantai, di Pantai Bajulmati juga terdapat sebuah gua bernama Goa Wil. Lokasi goa yang masih dalam satu kompleks Pantai Bajulmati itu berada di sisi timur pantai. Untuk menjangkaunya cukup dengan berjalan kaki sekitar 300 meter dari pintu masuk pantai. Posisi goa tepat berada di bawah sebuah bukit karang. Di sekeliling bukit itu dikelilingi ladang kelapa dan ketela pohon yang ditanami warga sekitar. Meski disebut dengan goa, namun tidak ada lubang masuk menjorok cukup dalam. Goa ini lebih tepat disebut sebagai batu karang yang dasarnya terkena abrasi, karena memang seperti dasar bukit yang agak menjorok sedikit. Meski begitu, di lokasi ini dikenal angker oleh penduduk.
No comments:
Post a Comment