Friday, 8 May 2015

D’Topeng Museum



Ribuan koleksi karya seni dan budaya dari penjuru nusantara kini bisa Ngalamers nikmati ketika berkunjung ke Museum Angkut. Tepatnya di D'Topeng Kingdom (Indonesian Heritage Art Museum) yang bertempat di area Pasar Apung kawasan Museum Angkut, Kota Batu.

Dibuka mulai 23 Mei 2014 lalu, D'Topeng Kingdom menyajikan banyak benda dari masa pra-sejarah hingga Majapahit. Ada topeng dan pusaka khas asal Jawa Timur, NTB, Sulawesi, Kalimantan, hingga Papua. Salah satu koleksi yang cukup langka dan terkenal adalah kursi Kerajaan Singharaja, Bali.

Selain itu, benda-benda kuno dan mistik seperti ratusan Keris, Patung Perwayangan, Patung Tao-tao Toraja, Patung Kematian hingga Alquran berusia 400 tahun bisa Ngalamers temui di D'Topeng Kingdom ini.

Reno Halsamer, kolektor benda – benda bersejarah sekaligus pemilik D’Topeng Kingdom menjelaskan, semua koleksi yang disajikannya adalah asli dari Indonesia. Namun untuk mendapatkannya sebagian koleksi ia peroleh dari warga negara asing, Ngalamers.
Salah satu koleksi yang menakjubkan adalah Patung Batu Yene, yang dibuat awal tahun sebelum Masehi (zaman Donsong). Reno mengaku mendapatkan patung ini dari warga negara Prancis. Patung ini melambangkan kejayaan di masanya.
“Patung ini berumur sebelum masehi, biasanya diletakkan di air terjun hingga pohon pohon rindang,” tutur Reno.

Untuk mengumpulkan ribuan koleksinya tersebut, Reno membutuhkan waktu 20 tahun, Ngalamers. Yang paling berkesan dan butuh perjuangan, adalah topeng asal Jawa Tengah yang menggambarkan figur Budha dan Pendeta Tionghoa. Topeng ini ditemukan di sekitar Candi Borobudur, dan merupakan satu-satunya topeng yang memiliki ciri khas tersendiri.

Al-Quran berusia 400 tahun terbuat dari kulit binatang juga menjadi salah satu koleksi. Di sampingnya juga diletakkan kitab atau tafsir gundul persembahan dari zaman Walisongo. Penulisan kitab tersebut digambarkan membentuk Wayang agar mudah dipahami, karena pada masa itu masyarakat masih menganut ajaran Hindu atau Budha.
Koleksi tertua dan sangat sakral di D'Topeng Kingdom adalah Topeng Kematian dari daerah Sulawesi. Topeng-topeng tersebut terbuat dari kayu hingga logam. Reno mengatakan, raja yang meninggal pada saat itu wajahnya akan ditutupi Topeng Kematian ini, Ngalamers.

“Harapannya penikmat wisata kebudayaan, di Museum d’Topeng Kingdom mengajak para pengunjung selain menikmati benda-benda bersejarah juga layak untuk dijadikan pembelajaran kebudayaan bangsa kita jaman dahulu,”pungkas Reno.

No comments: