Friday, 17 April 2015

Pemandian Ken Dedes


Mengunjungi Petirtaan Ken Dedes dan merasakan sejuk dan jernihnya air di area wisata ini seakan mengingatkan kita pada suasana bertahun-tahun yang lalu saat kerajaan Singosari sedang berjaya di bawah pimpinan sang raja yang terkenal yakni Ken Arok.

Petirtaan Watugede sebutan lain untuk Petirtaan Ken Dedes dibangun pada sekitar tahun 1200-an, masa di mana Kerajaan Singosari berjaya di Tanah Jawa. Petirtaan Ken Dedes merupakan Kaputren untuk para putri-putri raja, yaitu sebuah tempat bermain dan mensucikan diri.

Terletak di Kabupaten Singosari, salah satu Kabupaten yang ada di Kota Malang yang sejuk, menjadikan pemandian atau Petirtaan Ken Dedes sangat nyaman untuk dikunjungi. Rindangnya pepohonan menambah keteduhan suasana yang diberikan petirtaan ini.

Konon, nama Petirtaan Ken Dedes diambil dari sebuah nama putri cantik jelita, yang merupakan anak seorang Raja Tumapel. Pada masa kejayaan petirtaan, hanya putri beserta dayang saja yang dapat memasuki area pemandian Petirtaan Ken Dedes, para pria tak diperkenankan masuk apalagi berbaur bersama putri raja.

Terdapat sebuah sumur di pojok Petirtaan Ken Dedes dan Palinggih yaitu tempat bersembahyang untuk umat hindu. Palinggih biasanya digunakan untuk meletakkan sesaji yang diperuntukan bagi para dewa yang dipercaya bersemayam disekitar tempat ini.

Disamping Palinggih, terdapat pohon yang diperkirakan masyarakat setempat telah tumbuh kokoh bersamaan dengan berdirinya Petirtaan Ken Dedes. Masyarakat setempat menyebutnya dengan sebutan pohon "elo". Selain itu, di petirtaan ini juga terdapat arca berbentuk manusia berkepala kera dan mengeluarkan air yang memiliki fungsi untuk mengisi kolam.

No comments: