Sayyid Sulaiman adalah tokoh penyebar agama Islam yang datang dari
Yaman yang menurut beberapa sumber mengatakan bahwa keluarga beliau
adalah keturunan langsung dari nabi Muhammad dengan marga Basyaiban.
Ayah dari Sayyid Sulaiman adalah seorang perantau dan menikah dengan
putri Hasanuddin bin Sunan Gunung Jati. Jadi, secara garis keturunan
ibu, Sayyid Sulaiman juga merupakan cucu Sunan Gunung Jati.
Dalam kontribusinya menyebarkan agama Islam, Sayyid Sulaiman bersama dengan rekan-rekannyalah yang berjasa mendirikan pondok pesantren di Sidogiri pada tahun 1745. Saat itu, wilayah Sidogiri masih dalam bentuk hutan belantara, sehingga memerlukan waktu 40 hari untuk membabat hutan.
Setelah berhasil dengan beberapa kontribusi yang berkenaan dengan misionarisnya, Sayyid Sulaiman meninggal dan dimakamkan di dusun Rejo Slamet, desa Mancilan, kecamatan Mojoagung, Jombang. Makam beliau banyak dikunjungi setiap harinya oleh peziarah yang datang ke Jombang untuk berdoa atau bahkan meminta jodoh dan rezeki. Akan lebih ramai lagi makam ini dikunjungi, saat malam Jumat Legi, pada kalender Jawa.
Dalam kontribusinya menyebarkan agama Islam, Sayyid Sulaiman bersama dengan rekan-rekannyalah yang berjasa mendirikan pondok pesantren di Sidogiri pada tahun 1745. Saat itu, wilayah Sidogiri masih dalam bentuk hutan belantara, sehingga memerlukan waktu 40 hari untuk membabat hutan.
Setelah berhasil dengan beberapa kontribusi yang berkenaan dengan misionarisnya, Sayyid Sulaiman meninggal dan dimakamkan di dusun Rejo Slamet, desa Mancilan, kecamatan Mojoagung, Jombang. Makam beliau banyak dikunjungi setiap harinya oleh peziarah yang datang ke Jombang untuk berdoa atau bahkan meminta jodoh dan rezeki. Akan lebih ramai lagi makam ini dikunjungi, saat malam Jumat Legi, pada kalender Jawa.
No comments:
Post a Comment