Upacara
Keduk Bedji merupakan salah satu cara untuk melestarikan adat budaya
penduduk Desa Tawun, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi sejak jaman dulu. Tujuan utamanya adalah mengeduk
atau membersihkan Sumber Beji dari kotoran. Karena di sumber inilah
letak kehidupan penduduk Tawun. Menurut masyarakat sekitar, Keduk Bedji
harus dilaksanakan pada hari Selasa Kliwon setelah panen di bulan
Oktober. Inti dari ritual ini, terletak pada penyilepan atau penyimpanan
kendi di pusat sumber air Beji. Pusat sumber tersebut terdapat di dalam
gua yang terdapat di dalam sumber.
Ritual
ini berawal dari pengedukkan atau pembersihan kotoran di dalam sumber
Beji. Seluruh pemuda desa terjun ke air sumber untuk mengambil sampah
dan daun-daun yang mengotori kolam dalam setahun terakhir. Setelah itu,
ritual dilanjutkan dengan penyilepan kendi ke dalam pusat sumber.
Setelah itu, penyiraman air legen ke dalam sumber Beji dan penyeberangan
sesaji dari arah timur ke barat sumber. Selama penyeberangan sesaji,
para pemuda yang berada di sekitar sumber Beji berjoged dan melakukan
ritual saling gepuk (pukul) dengan diringi gending Jawa. Ritual tahunan
ini diakhiri dengan makan bersama Gunungan Lanang dan Gunungan Wadon
yang telah disediakan bagi warga untuk "ngalub" (meraih) berkah. Warga
saling berebut makanan yang dipercaya bisa mendatangkan berkah dan
keberuntungan bagi kehidupannya kelak.
No comments:
Post a Comment