
Setelah sampai dilokasi, untuk masuk ke dalam area wisata kita dikenakan tiket masuk sebesar 3ribu rupiah untuk orang dewasa dan 2ribu rupiah untuk anak-anak. Karena lokasi parkir berada dalam area, dikenakan biaya seribu sampai 3ribu rupiah untuk kendaraan bermotor, mobil, mini bus atau bus. Semua tariff tersebut akan berubah kalau ada moment-moment tertentu, misalnya saja pada saat musim liburan, ada kesenian atau hiburan musik. Dan berbeda lagi kalau sampai ada yang menginap, meskipun di wilayah tersebut tidak atau belum ada tempat penginapan.
Setelah menuruni beberapa anak tangga, kita akan sampai di sebuah telaga yang indah. Airnya sangat bening dan jernih dengan sumber mata air yang terletak di sebelah selatan, disekitar mata air tersebut berwarna biru indah. Menurut mitosnya, mata air tersebut terhubung dengan Pantai Selatan Jawa. Telaga itu dihuni oleh ikan yang cukup banyak dengan ukuran yang cukup besar. Masyarakat sekitar menganggapnya sebagai “Ikan Dewa” dan disebut dengan nama “Ikan Sengkareng”. Dulunya ada seorang resi yang bernama Rambut Monte singgah ke Desa Krisik dan bertapa di sana dengan membuat sebuah gua. Suatu ketika terjadilah peperangan antara Sang Resi, Rahwana dan Naga penghuni tempat tersebut. Sehingga pada akhirnya terciptalah sebuah candi dengan nama Candi Rambut Monte, dimana bagian depan candi tersebut terdapat lambang kepala rahwana dan kepala naga di atasnya.
Selain sebagai tempat wisata, Rambut Monte juga dijadikan sebagai salah satu candi yang harus dikunjungi oleh sebagian pemeluk agama Hindu dalam ritualnya. Sebagai tempat untuk acara bersih desa dan nglarung, biasanya mereka menggunakan wedhus kendhit untuk acara tersebut. Wedhus kendhit merupakan kambing yang terdiri dari tiga warna, merah, putih dan hitam dengan salah satu warna tersebut ada yang melingkar penuh pada tubuhnya. Meski dibuka 24 jam, tapi pada aktualnya wisata ini dibuka untuk para pengunjung mulai pagi sampai sore sekitar jam 5, kecuali kalau ada acara tertentu yang sedang berjalan. Sambil menikmati keindahan alamnya, kita juga akan terhibur dengan ulah dua ekor monyet yang terikat dan beberapa anjing yang tinggal di sekitar lokasi. Mereka sangat senang kalau diberi makanan, pertengkaran diantara monyet dan anjing itu sangat seru dalam memperebutkan makanan yang dilempar pengunjung kepada mereka. Bahkan ada anjing yang sampai ketakutan karena serangan monyet itu.
No comments:
Post a Comment